Minggu, 03 November 2013

berita-hasil-survei-pulsa-lebih-prioritas-ketimbang-listrik peluang Bisnis Pulsa 2013

berita-hasil-survei-pulsa-lebih-prioritas-ketimbang-listrik peluang Bisnis Pulsa 2013 sekarng Pulsa HP atau Pulsa Listrik sudah menjadi kebutuhan.. bahkan semua pembayaran telah menggunakan sistem LOKET Online yang biasa di sebut PPOB. Baik untuk PLN Pasca dan Pra bayar PDAM, Pembayaran Kredit. Tiket Pesawat semua serba online. tinggal ketik di hp semua transaksi bisa di lalukan dalam hitungan menit atau pun detik.


seperti hasil survey berikut
KE – Ternyata, kebutuhan akan penerangan belum bisa mengalahkan kebutuhan komunikasi. Bahkan, hasil survey menempatkan pulsa lebih penting ketimbang makanan dan minuman. Demikian diungkapkan, Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Win Sismawansyah.

Dia melansir listrik tak menempati urutan atas dalam lima besar kebutuhan primer. “Menurut survei kebutuhan primer orang Indonesia adalah pulsa, makanan, rokok, BBM (bahan bakar minyak) dan listrik. Jadi bisa dilihat kalau listrik masih kalah dengan kebutuhan-kebutuhan primer yang tidak terlalu penting,” katanya saat paparan dalam sosialisasi Tarif Tenaga Listrik (TTL) dan subsidi listrik di Hotel Aston Balikpapan, beberapa waktu lalu.

Hasil survei yang disinggungnya itu berkaitan dengan penyesuaian kenaikan TTL secara bertahap, sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012, sudah memasuki triwulan ketiga 2013 -- 1 Juli hingga 30 September.  Di mana, penyesuaian TTL ini akan dikenakan kepada pelanggan listrik 1.300 VA ke atas.  

Menurutnya, penyesuaian tarif ini guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan rasio elektrifikasi (pemakaian atau penggantian dengan listrik). Karenanya, dia mengingatkan publik untuk bijak menggunakan listrik. “Masyarakat Indonesia hingga kini belum memahami tentang penghematan listrik. Dengan melakukan penghematan maka akan berpengaruh terhadap beban puncak. Sehingga bisa menurunkan biaya pokok subsidi listrik,” sebut win.

Sementara informasi yang dihimpun kabarenergi.com, secara nasional, kebutuhan listrik terbesar adalah sektor industri disusul sektor rumah tangga, usaha, dan umum. Dalam perkiraan, jumlah penduduk tahun 2020 mencapai 257,21 juta jiwa. Di amana, kebutuhan listrik tumbuh pada kisaran 6,5% tiap tahun dari 91,72 TWh pada tahun 2002 menjadi 272,34 TWh. 

Wilayah yang kurang mendapat pasokan penerangan kebanyakan Indonesia Timur seperti NTT, NTB, dan Papua. Hanya saja pemerintah seperti enggan membangun pembangkit listrik pada wilayah tersebut meskipun kebutuhan rumah tangga lebih besar dibandingkan kebutuhan industri. Karenanya, pemerintah diminta pro rakyat.

Teks : RT Hermansius  
Peluang usaha Pulsa terbuka Lebar dan tidak membutuhkan modal besar. dengan modal 50 ribu rupiah anda telah bisa membuka loket pembayaran online http://www.megaserverind.com/p/cara-daftar.html

http://www.kabarenergi.com/berita-hasil-survei-pulsa-lebih-prioritas-ketimbang-listrik-.html#ixzz2jZ2OphGq

0 komentar:

Posting Komentar