BALIKPAPAN - Rumah makan di Balikpapan masih banyak yang menggunakan tisu toilet. Padahal, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan sudah mengingatkan kepada pemilik usaha agar tidak memberikan tisu toilet kepada pelanggan mereka. Ini karena tisu toilet tidak higienis ketimbang tisu makan.
Kepala DKK Balikpapan Dyah Muryani menuturkan saat ini, pihaknya tengah melakukan sosialisasi kepada para pemilik rumah makan terkait hal tersebut.
“Kami baru sosialisasi imbauan ini,” katanya ketika dihubungi Kaltim Post, Rabu (13/11) sedang di Jakarta. Mengenai jumlah rumah makan yang menyajikan tisu toilet di atas meja mereka, perempuan berkerudung ini belum mengetahui persis. “Kami belum tahu berapa. Tapi kami akan coba melakukan pendataan,” terangnya.
Menurutnya, pengusaha rumah makan cenderung menggunakan tisu toilet karena harganya relatif murah. Selain itu dapat diperoleh secara banyak.
Oleh karenanya, kata dia, peringatan ini juga harus disertai kesadaran masyarakat untuk tidak menggunakan tisu yang tidak sesuai dengan peruntukan. "Misalnya jika sudah tahu itu tisu toilet dalam bentuk gulungan, maka jangan digunakan untuk membersihkan mulut,” ucap Dyah.
Informasi yang dihimpun Kaltim Post, tisu makan didesain banyak bersentuhan dengan makanan. Karenanya memiliki kemampuan menyerap minyak lebih baik ketimbang tisu jenis lainnya. (*/rkp/far/k1)
sumber http://kaltimpost.co.id/berita/detail/40542/masih-banyak-pakai-tisu-toilet.html
0 komentar:
Posting Komentar